Film 2012 BUKAN gambaran KIAMAT seungguhnya
Tadi malam saya dan istri menyempatkan untuk nonton film 2012 yang saat ini menjadi bahan pembicaraan publik khususnya mungkin di Indonesia. Namun saat kami menonton, semakin film ini maju, dalam pikiran saya muncul rasa ingin tertawa, atau mungkin bisa jadi mentertawai pendapat para pihak yang sudah mengomentari dengan statement-statmentnya sehingga ada sekelompok yang sudah menyimpulkan dan ada pula yg belum, bahkan adapula sekelompok pelajar berdemo hanya untuk sebuah film yang belum pernah ditontonnya.
Dibawah ini sebagian dari link komentar tentang film 2012 sebelum ditayangkan.
Kiamat Tak Bisa Diprediksi, MUI Jabar Tunggu '2012'
2012 Movie MUI Cekal
Melarang 2012, MUI Pikiran Picik
Jujur secara pribadi walaupun saya awalnya belum menonton, dalam pikiran saya hanya berpikir seberapa hebatnya sih sang sutradara ini menggambarkan kondisi yang katanya rumor tentang kiamat, padahal sumber religius dari tiap agama di dunia ini juga tidak ada yg bisa meprediksi kapan kiamat itu datang, pikir saya paling-paling film 2012 ini tidak akan beda jauh dari film sebelumnya yaitu the day after tomorrow , eh ternyata memang benar.
Penilaian tentang film 2012
Menurut saya film 2012 bukanlah film yang menggambarkan kiamat sesungguhnya (akhir dari segalanya/Kiamat Besar). Secara difinisi yg saya pahami, kiamat itu ada 2 jenis yaitu:
1. Kiamat Sughra/Sughro (Kiamat Kecil)
Kiamat Sughra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia yaitu kematian. Setelah mati roh seseorang akan berada di alam barzah atau alam kubur yang merupakan alam antara dunia dan akhirat.
Kiamat sughra sudah sering terjadi dan bersifat umum atau biasa terjadi di lingkungan sekitar kita yang merupakan suatu teguran Allah SWT pada manusia yang masih hidup untuk kembali ke jalan yang lurus dengan taubat.
2. Kiamat Kubra/Kubro (Kiamat Besar)
Kiamat kubra adalah kiamat yang mengakhiri kehidupan di dunia ini karena hancurnya alam semesta beserta isinya. Setelah kiamat besar maka manusia akan menjalani alam setelah alam barzah / alam kubur.
Kiamat kubra akan terjadi satu kali dan itu belum pernah terjadi dengan kejadian yang benar-benar luar biasa di luar bayangan manusia dan pada saat itu segala amal perbuatan tidak akan diterima karena telah tertutup rapat.
Pada film 2012, termasuk kategori Kiamat Sughra/ Kiamat Kecil, mungkin bisa dibilang kiamat sedang, soalnya terjadi kompak/bareng di seluruh dunia, yang merupakan bentuk teguran dari Allah melalui efek/imbas dari fenomena alam yaitu ledakan matahari yg sangat besar dan pengaruh panas/radiasinya, sampai ke bumi. Ditambah lagi, pada akhir film ini masih ada manusia yg hidup, dan bumi sebagai planet tidak hancur, dan kejadian pada film ini, sesungguh secara real juga pernah terjadi di dunia ini, namun sifatnya lokal, seperti kejadian kota pompei, cerita Nabi Nuh, dan seagainya
Dalam film 2012 ini kalau tidak salah dengar, memang ada kata-kata yg menyebutkan end of world atau Kiamat yang diucapkan oleh seorang pengelana, namun kalau kita simak sekali lagi film ini, sang sutradara ingin mengutarakan bahwa yg terjadi pada film ini adalah akhir sementara dari kehidupan duniawi manusia yang selama ini dipikirkan dan dipermasalahkan, seperti kemewahan, hubungan, seni, bisnis, harta, tahta, jabatan dsb. Bukan mengarah pada kiamat kubra. Oleh karena itu pada kejadian kiamat pada film ini sebelumnya dapat diprediksi oleh para ilmuan, sebab kejadian pada film 2012 ini dapat dibilang merupakan suatu bencana alam, yang terjadi karena fenomena alam, oleh karena itu bisa diprediksi.
Yang saya sayangkan pada film 2012 ini, adalah sang sutradara tidak membuat suatu perenungan, tentang sesuatu yang lebih spesifik kearah perbaikan bathin dan pola pikir manusia saat ini terhadap kehidupan duniawinya. Gambaran tentang hancurnya bumi di film 2012 ini sepertinya malah menimbulkan kesan WOW...... keren banget efek animasinya.... (itu saya, tapi tidak tahu yg lainnya). Padahal sudah jelas, pada kondisi itu andaikan terjadi, manusia sudah tidak bisa tertolong, yang bisa tertolong adalah warga yang bisa mempunyai fasilitas pesawat terbang, akan selamat. Jadi pada buruan deh beli pesawat terbang/helikopter.
Untuk sisi bisnis, agar masyarakat terhibur dengan tontonan ini, sepertinya cukup berhasil.
Di hubungkan dengan cerita Nabi Nuh
Saat sedang nonton, sempat terpikir tentang cerita Nabi Nuh, eh ternyata benar. Sang sutradara sepertinya ingin membuat suatu solusi dari film ini, yaitu ternyata sudah ada Kapal Laut besar yang sudah dipersiapkan untuk menampung manusia yang bisa menyelamatkan diri. Namun kesan yang dimunculkan pada film 2012 terhadap kapal besar ini merupakan kapal khusus/special bagi para orang penting, seperti para pemimpin negara, para pejabat, dan masyarakat biasa tidak diprioritaskan untuk misi penyelamatan ini. Hal ini terlihat saat masyarakat ingin masuk, tidak diperbolehkan. Dan bahkan keluarga dari seorang buruh/teknisi yg bekerja untuk membuat kapal itu harus diselundupkan melalui ruangan mesin yang cukup berbahaya.
Lain halnya pada kisah Nabi Nuh, semua masyarakat dipersilahkan masuk, tidak ada perbedaan status. Namun walaupun semuanya dipersilahkan masuk, tetap saja ada yg tidak mau. Memang background ceritanya berbeda dengan film 2012 ini. Pada kisah Nabi Nuh, lebih condong pada masalah keyakinan religius terhadap ajaran yang dibawa oleh Nabi Nuh saat itu.
Image positif Bangsa Amerika
Pada film-film buatan Amerika, tidak akan pernah lepas dari doktrin bahwa Amerika itu bangsa yang hebat. Walaupun statusnya kalah, namun selalu ditonjolkan Amerika selalu hebat. Pada film 2012 dan the day after tomorrow digambarkan kondisi dunia hancur dan Presiden Amerika dibuat meninggal karena bencana tersebut. Namun kematian Presiden Amerika ini dibuat sebagai seorang kesatria, yang tidak akan meninggalkan negaranya. Ibarat seorang Nahkoda kapal sejati yang bersifat kesatria, dia memprioritaskan awak kapalnya untuk segera naik sekoci untuk menyelamatkan diri, sedangkan dia tetap dibalik stir kapal dengan pakaian lengkap, memilih untuk tetap didalam kapal, mati bersama dengan kapal yang sudah menjadi diri dia sendiri. Begitulah gambaran Presiden Amerika yang mati didalam ke dua film ini. Dia mati sebagai seorang kesatria yang tetap bertahan di negaranya walau hancur.
Baskoro
Sumber data:
http://organisasi.org/
http://id.wikipedia.org/
Sumber gambar:
Google
Kenapa harus takut dengan Kiamat ? bisa jadi besok kiamat, atau lusa, atau tahun depan. Gak ada yang tahu kapan Kiamat. Jadi lebih takutlah kepada yang menciptakan kiamat itu yaitu Allah SWT.
ReplyDeleteKenapa kita harus takut dengan kematian? semua orang pasti akan mati, bisa jadi besok kita mati, atau lusa. Dari pada kita stress mikirin kapan kita mati, lebih baik dari sekarang mari kita mempersiapkan diri untuk menyambut kematian kita, agar kita mati dengan kondisi ideal secara bathin, dan ruh kita dapat kembali ke kampung akhirat dengan mudah dan disambut dengan senyum oleh yang Maha Pemilik Ruh, yaitu Allah SWT