BEBAS BERKARYA | Janganlah pikiran kita terbelenggu dengan penilaian orang lain. Berpikirlah dengan merdeka, bertindaklah dengan tenang, dan bersikaplah menjadi dirimu sendiri.

Proses yang benar dan konsisten akan menentukan kualitas hasil yang didapat - PB 2010

Ide | Hayalan: Listrik Tenaga Sirkulasi Air

ENDONESIA | Thursday, October 15, 2009 | 61 comments

Beberapa hari yang lalu saya jalan-jalan dengan anak saya di perumahan dimana saya tinggal. Tanpa sengaja saya melihat salah satu rumah yang memiliki penampungan air cukup besar yang saat itu tumpah karena sepertinya otomatisnya rusak. Saat itu yang menjadi daya tarik saya adalah bunyi suara air yang jatuh dan berbenturan dengan lantai cukup keras sekali, berarti air yang jatuh dengan jumlah tertentu dengan ketinggian tertentu memiliki tenaga grafitasi yang cukup menciptakan suara benturan.

Saya berpikir kok sepertinya ada unsur mubajir (terbuang sia-sia) atas tenaga grafitasi itu. Andaikan nilai dari tenaga grafitasi itu dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir, dan lalu kincir itu menggerakkan turbin dan turbin menghasilkan tenaga listrik, alangkah bermanfaatnya.

Ah..hayalan saya tadi itu sedikit saya gambarkan seperti gambar di bawah ini:




Saya bukanlah ahli Fisika yang dapat menghitung berapa volume air yang diperlukan, dan dengan ketinggian berapa meter air harus dijatuhkan sehingga menghasilkan kecepatan dan percepatan yang menghasilkan tenaga dorong yang dapat menggerakkan roda kincir, dan kincir menggerakkan turbin. Namun saya hanya yakin saja, kalau semua ini jika diperhitungkan secara cermat akan menghasilkan tenaga listrik.

Andaikan suatu gedung sekolah memiliki sumber tenaga listrik sendiri dari sirkulasi penampunagn air, pastinya akan dapat menghemat biaya listrik, dan PLN pun juga tidak akan krisis listrik, sebab sebagian gedung sudah dapat mandiri listrik.

Hayalan saya ini pastinya bukanlah sesuatu yang baru, sebab banyak sudah listrik dihasilkan dari bantuan kincir air yang digerkkan oleh air, namun sebagian besar semua itu dilakukan di sungai. Saya pribadi belum melihat hal ini dilakukan diperkotaan, andaikan sudah ada dan ada yang tahu mohon kabari saya, dan semoga juga ada yang sudah atau sedang membuat seperti hal ini.
Bagi yang suka fisika, mangga dibuka tanggapannya. Terimakasih

Category: ,

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!

61 comments:

  1. Menurut saya untuk applikasi di perumahan/perkotaan hal ini sulit bahkan tidak bisa dilakukan.

    Kita menempatkan air di ketinggian tertentu sehingga memiliki energi potensial yg kemudian bisa diubah lagi menjadi energi kinetik yg bisa menggerakkan turbin. Energi memang tidak bisa hilang tapi hanya bisa diubah dari bentuk satu kebentuk yg lain (hukum kekekalan energi).

    Untuk menempatkan air di satu ketinggian tertentu kita perlu lagi energi/daya yg lebih besar karena tidak 100% energi yg diberikan berubah menjadi energi potensial. Effisiensinya nggak 100%. Alhasil energi kinetik yg didapat pun adalah lebih kecil dari yg diberikan.

    Kecuali kalo air itu sudah ada energi potensialnya seperti sungai yg mengalir dari tempat yg tinggi ketempat yg rendah, atau air terjun dari bendungan yg disalurkan pakai saluran/pipa tertentu untuk menggerakkan turbin listrik dll. Dalam hal ini kita tidak perlu/sedikit mengeluarkan biaya untuk mendapatkan energi potensial air.

    Rawaluddin@gmail [rawaluddin@gmail.com]

    ReplyDelete
  2. Terimakasih Mas Rawaluddin atas tanggapannya ,

    Saya juga berpikir demikian awalnya, namun setelah saya melihat gambar dibawah ini dan saya coba mengingat yang pernah saya lihat baik di TV maupun saya lihat langsung kok saya jadi tambah kepikiran pasti bisa .

    Betul juga Mas, tapi kalau andaikan air yang dijatuhkan dari Tanki dengan ketinggian tertentu, dengan menggunakan daya semprot yang cukup tinggi, apakah bisa menciptakan energi potensial air yang lebih besar dibanding jumlah air yang dikelaurkan. Sebab saya jadi ingat kalau sedang mencuci motor di tempat cucian motor yang memiliki alat kompresor.

    Dengan jumlah air yang sedikit (di gentong), lalu air itu diberi tekanan, dapat merontokkan karak tanah dibawah spakbor.

    Nah..dengan logika ini apakah bisa Mas Rawaluddin.

    ReplyDelete
  3. Kepada
    Sdr. Purwaning Baskoro

    senang sekali rasanya membaca email anda,
    sedikit pengalaman ... ingin saya sharing kepada anda.
    suatu saat pekerja kebun mengundang saya untuk datang ke pernikahannya,
    di-desa-nya tersebut ada sekelompok masyarakat yg terisolir, kira2 sejumlah 40 KK,
    tepatnya di Desa Sinarjaya Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor (Jonggol 2),
    seluruh masyarakatnya tidak pernah berlangganan air dan listrik ... karena air sangat melimpah, sehingga mereka memanfaatkan tenaga air itu untuk pembangkit tenaga listrik.
    sehingga tiap hari listriknya selalu menyala tanpa harus membayar dan terkenan denda ... hanya saja pembangkit tenaga listriknya sangat sederhana, dengan modal Rp.1,5jt dan biaya perawatan Rp.50.000,-/tahun mereka bisa menggunakan listrik selama 3 s/d 5 tahun
    skarang skitar desa itu menjadi hiruk pikuk dengan datangnya spekulan2 tanah karena desa tersebut dilalui jalan untuk akses ke Taman Bunga Puncak.
    sekali-kali cobalah berjalan-jalan kesana, mungkin akan timbul ide untuk memajukan desa-desa disana.

    Salam,
    Tri Awan

    Tri Awan [trisakti_awan@yahoo.com]

    ReplyDelete
  4. Subhannallah senang juga mendengarnya.

    Andaikaan semua itu lebih dikelola dengan baik saya yakin kebutuhan listrik masyarakat akan lebih terpenuhi dengan biaya lebih murah.

    ReplyDelete
  5. Pak Baskoro, maksud saya sulit dilakukan itu bukan teknisnya tapi hitung2an secara ekonominya itu tidak menguntungkan sehingga sulit bahkan tidak bisa kita lakukan (nggak ada kan yg mau rugi...he... he..). Secara teknis bisa dilakukan, kita pompa air ke tempat penampungan di atas rumah kemudian air dari penampungan dialirkan kebawah dan menggerakkan (micro) turbin sehingga menghasilkan listrik. Tapi secara ekonomis sulit dilakukan karena tidak menguntungkan. Karena untuk memompa, diperlukan energi (kwh listrik/uang) yg bila dibandingkan dengan hasil listrik/kwh dari turbin yang dihasilkan tidak akan sebanding. Total energi yg diperlukan akan lebih besar (karena ada effisiensi pompa , friksi2 dalam pipa dll) dari energi yg dihasilkan.



    Untuk gambar dibawah, itu sangat bisa dilakukan baik teknis maupun ekonominya akan menguntungkan. Kenapa ? karena kita tidak mengeluarkan biaya untuk meningkatkan energi potensial air tsb. Saya pun mau kalo ada lokasinya... .he...he. ..



    Daya semprot yg tinggi cuma kalo luas area flownya kecil (dg catatan volumetric flownya tetap). Jadi disini cuma perbedaan luar penampang flownya aja, tapi energinya ya sama aja nggak akan bisa dinaikkan. Secara teknis mungkin tapi hitung2an ekonominya nggak menguntungkan, karena kita memerlukan energi yg lebih besar dari pada yg dihasilkan kecuali kalo energi yg diperlukan itu sudah ada dari sananya seperti gambar sungai dibawah.



    Wassalam,

    RA

    ReplyDelete
  6. apakah mungkin kalo listrik yang diperlukan untuk pompa air diambil dari hasil microturbin?

    "titus ramadhani" tb_trexx@yahoo.co.id

    ReplyDelete
  7. menyoal energi ini menarik ya.. saya juga jadi dapet ilmu nih dari diskusi
    pak baskoro dan Pak Rawaluddin.

    Kami pernah berkesempetan menengok turbin air di kareumbi, cara kerjanya ya
    sama persis dengan gambar yang dilampirkan pak Baskoro, hanya beda di model
    turbin saja.
    Bisa ditengok di kareumbi.wordpress.com

    Dalam kasus 'limbah' cucuran air dari toren tadi, rasanya sih ya bisa-bisa
    aja kalau mau dipasangi turbin atau dinamo.. tapi tentu kapasitasnya tidak
    besar.. coba saja pasang dinamo untuk lampu sepeda kumbang atau kalau
    kurang kecil dinamo mainan anak2 tamiya hehe.. tentu harus dibikin dudukan,
    kemudian kinciran untuk merubah gerak jatuh air menjadi daya putar..
    nah.. kalau sudah begitu, bisa saja dihitung2, biaya (dan waktu) yang
    dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh..

    Manglayang - manglayang@gmail.com

    ReplyDelete
  8. secara fisika

    energi turbin + energi yang hilang (efisiensi rendah) = energi pompa

    misal :
    energi turbin = 300 watt
    energi yang hilang = 50 watt

    sedang daya pompa = 350 watt

    jadi kalau energi turbin hanya keluar 300 watt saja, masi kurang untuk memompa air ke tandon.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya apabila kita memakai 350 watt pompa dari sel surya rasanya masih untung ya.tandon kita pakai sebagai pengganti baterai.pagi sampai sore kita sedot air pakai sel surya san ditandon.malamnya pas beban puncak pln kita pakai listrik dari turbin dg penggerak air jatuh ke sumur lagi

      Delete
  9. ide khayalan , emang ud tabiat manusia ada inspirasi yg muncul. tapi maaf klo ada nada sela dr saya. sebenarnya ide sperti ini udah ada pada saya sekitar 1,5 tahun lalu sayag saya ndak bisa mencurah kan nya untuk jadi kenyataan karna keterbatasan modal. saya sudah bikin gambar bagan konstruksi nya lengkap, dan perhitungan debit air curah dan berbagai ide yg muncul. dan final nya hanya membuktikan ide hayalan ini saja. walau hanya dibikin mini...

    ReplyDelete
  10. saya rada miris jika mendengar kata2 keputus asaan yg sering terlontar dari mulut kita.yang cenderung mematahkan semangat atau yg lebih ekstrim lagi membunuh ide2 kreatif yg datang dari orang lain. kita sangat suka mengkoleksi kata2 yang sifatnya pesimis seperti tidak mungkin, impossible,tidak masuk akal, mubazir, percuma, dan kata2 yang sifatnya meruntuhkan kreativitas diri.

    jika di negara maju ide2 kreatif malah di hadiahi support yang besar dari pemerintahnya, tapi di sini malah cenderung di abaikan atau di cela. ataukah masih kentalnya budaya monopoli warisan penjajah yg terkontaminasi ke rdalam budaya dan pemerintahan kita.karena nanti apila terwujud akan merugikan negara karena orang tidak lagi berlangganan listrik ke pln, karena telah mempunyai listrik mandiri di masing2 rumah mereka.

    jika di sini kita cuma bisa berkata tidak mungkin, percuma saja atau khayalan. di luar sana di negara maju telah lama menjadi kenyataan. sadarkah kita bahwa teknologi secanggih apapun bersumber dari khayalan.
    jika anda tidak percaya silahkan kunjungi situs ini: http://www.youtube.com/watch?v=qhwQt1tJYa8

    selamat mencoba..! never give up..!smoga sukses!


    oleh Yuditira Yudhees pada 13 Desember 2010 jam 15:49


    Apa yang orang liat dari kesuksesan saya cuma 1%, sedangkan 99% yang tidak terlihat adalah kegagalan saya.



    -Soichiro Honda-



    Soichiro Honda adalah pendiri Honda Motor Company Ltd.

    ReplyDelete
  11. @Anonymous said...:
    ......jadi kalau energi turbin hanya keluar 300 watt saja, masi kurang untuk memompa air ke tandon.....(Masih..kurang..berarti masih ada kemungkinankan untuk bisa.......)
    @Bintang: Luar biasa....semoga bisa terwujud

    ReplyDelete
  12. Hanya sebagai gambaran saja
    P = Q x 9,81 x H
    P = daya listrik yang dihasilkan oleh turbin (KW)
    Q = debit air dalam m3/detik
    H = beda tinggi air dengan turbin dalam meter
    9,81 ( konstanta gravitasi 9.81 m/detik )

    Jika seandainya direncanakan menggunakan jenis turbin Crossflow, anggap aja effisiensinya 100% ( tapi tidak mungkin ) P = 100 W; H = 10m maka Q = 1,0194 liter/detik. Dari perhitungan ini maka pompa untuk menaikkan air ke tandon setinggi 10 m harusnya dengan capsitas minimal 1 liter/detik. Pompa yang ada dipasaran dengan capasitas 83 liter/menit ( data dari pabrik, yang aktualnya hanya sekitar 40 l/menit)powernya 125 W. Dari hitungan kasaran yang tidak terlalu detail saja sudah minus 25 W.
    Selama ini microhidro atau PLTA masih memanfaatkan energi potensial alam dari air sungai.Mudah-mudahan ini sedikit akan memberikan gambaran tentang microhidro.
    Metana 08125277438

    ReplyDelete
  13. saya juga pernah berfikir demikian. tapi berdasarkan hukum kekekalan energi ini sulit di wujudkan karena kenytaannya pasti ada energi yang hilang. dan kalau pun kita bisa berbicara ideal energi yang dihasilkan akan sama dengan energi yang di butuhkan untuk menaikan energi ke tandon. kecuali jika energi yang digunakan untuk menaikan air ketandon adalah energi lain tapi jika tetap hanya menggunakan energi listrik yang dihasilkan maka hanya sama saja bahkan sia-sia.
    EM 1 = EM 2
    EK1 + EP 1 = EK2 + EP2

    EK = Energi kinetik
    EP = Energi Potensial

    mhdfaisal.wordpress.com

    ReplyDelete
  14. Apresiasi untuk idenya, memang tidak semua daya yang dibutuhkan pompa dapat dipasok dari daya yang dihasilkan turbin, tetapi setidaknya dapat mengurangi kebutuhan daya pompa, dengan kata lain dapat menghemat penggunaan daya pompa.

    ReplyDelete
  15. Dear All,
    Terimakasih atas apresiasi komentar maupun pendapatnya, memang hal ini dan sampai saat ini semuanya hanya sebatas ide.

    Benar seperti apa yang saudara Faisal katakan bahwasanya dia pernah memikirkannya, namun beliau juga mengatakan sia-sia, tapi dilain sisi ada yg menarik buat saya, ada ungkapan yang saudar Faisal katakan yaitu "...kecuali jika energi yang digunakan untuk menaikan air ketandon adalah energi lain..."

    Saya jadi ingat waktu masa kecil dahulu, dimana dirumah orang tua saya masih menggunakan pompa dragon utk mengangkat air dari dalam tanah. Namun dikala kemarau air sulit sekali naik, sehingga ayah saya selalu memancing air dengan air lain sehingga air didalam tanah bisa naik ke atas.

    Menarik buat saya, sebab menggunakan sedikit energi untuk memancing sirkulasi energi yang kita harapkan. Dikala sirkulasi energi itu sudah terjadi maka energi pemancing tadi tidak digunakan.

    Terimakasih untuk saudara Faisal dan rekan - rekan semua. Saya tidak tahu kapan dan siapa hayalan ini dapat di wujudkan namun saya berharap semoga hal ini diwujudkan oleh generasi muda bangsa ini.

    Yah..kembali lagi hal ini baru wacana sebuah ide, namun siapa tahu bakal terwujud, seperti halnya anak SMK yang mebuat mobil.

    Regards

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya yakin itu bisa di wujudkan, bukannya mau mematahkan hukum kekekalan energi. Tp dari beberapa uji cb yg saya lakukan ada signal positif yg rasanya hal itu bukan mustahil untk terjadi.

      Coba bayangkan jika kita menggunakan technologi inverter dan generator magnet neodymium yang dapat kita modifikasi agar dapat berputar tanpa listrik, lalu kita gunakan flywheel utk memperkuat torsinya. Ini bs kita kombinasikan.

      Tidak usah terlalu banyak teori itung-itungan, teori itu bs berubah kaedahnya saat kita kombinasikan dg beberapa teori atau sumber energi yg lain.

      Mungkin masih banyak teori yg belum ilmuan temukan. Cobalah sendiri ide konyol kita, siapa tau kita akan jadi orang yg akan mencetuskan teori baru.

      Coba liahatlah beberapa percobaan jhon bedini, yg mencipkakan bedini generator.
      Banyak orang yg mengatakan itu tidak mungkin, tapi faktanya itu berhasil dan sudah di patenkan di AS.

      Skrg sy jg masih uji coba bedini generator, hasilnya sudah ada, cm target sy blm tercapai.

      Lutfi arghobi, pekanbaru, riau, 085355334032,

      jangan menyerah,,, semangattttttt!!

      Delete
  16. Numpang Nimbrung Dikit
    Gambar di atas sudah mendekati benar…hanya kincir yang ada dipake dynamo electric utk arus listrik
    Ini namanya Arus listrik Sistim Vacum Tenaga Air
    Cara kerja :
    1).Pipa utk air naik yang di kolam di pasang clep air
    2).Pipa air keluar di pasang kran utk membuka air turun
    3).kincir air yg ada di pasang Van belt ke dynamo electric
    Air di isi penuh dari pipa naik,tangki dan pipa keluar,sampai betul2 penuh dan tdk ada udara sama sekali (vacum),apa bila betul2 vacum…waktu cran air dibuka akan terjadi gaya tarik di dlm tangki,air akan terangkat dari kolam ke dalam tangki,air yg keluar menimpah kincir yg sdh ada dynamo electricnya,sehingga mengeluarkan arus listrik
    Besarnya arus listrik yg di hasilkan tergantung,besarnya tangki,debet air yg keluar,jarak ketinggian air dan tekanan air nenimpah kincir2 yg telah dipasang dynamo electriknya. Gampang tho…Pak eh…
    Utk gampangnya aja,uji coba pake jeregen 10 ltr + slang sebesar jari kelingking ,air yg ada di dlm jeregen harus vacuum…slamat mencoba

    ReplyDelete
  17. Wau ini sama dengan membuat bendungan mini, usul sedikit, gimana kalau turbin dipasang seri 6 buah, 1 turbin untuk memutar generator dan 5 turbin untuk menaikan air ke tandon, kira kira bisa jalan tidak ya pak Baskoro. he he tambah pusing aku.

    ReplyDelete
  18. Makin seru komentarnya
    Apakah bisa dalam satu saluran dipasang lebih dari satu turbin?.
    Misal dipasang 6 turbin, dari turbin 1 sampai ke 6, jika kekuatannya sama, dan mampu untuk menaikan air sama atau lebih besar dari yang keluar dari tandon, itu baru berhasil.

    ReplyDelete
  19. semua tidak ada yang mustahil
    jika kita mau mencoba dan berusaha pasti bisa terwujud

    system yang anda rancang sudah sesuai hanya tinggal penyesuaian dinamo untuk mengalirkan air ke atas harusnya tidak perlu pompa yang besar asal tabung penampung diatas kita gunakan system gravitasi, dan pompa di bawaha hanya sebagai bantuan saja agar tidak terjadi hukum kekekalan energi. dengan ini otomatis air akan mengalir terus, kalau anda bisa perhitungkan cukup gunakan 25% listrik yang dihasilkan digunakan untuk pompa. saya sedang buat system ini hanya tidak menggunakan pompa

    ReplyDelete
  20. Setelah membaca komentar di atas saya jadi terinspirasi. Kalau menurut saya menggunakan kincir kurang efektif, karena air yang jatuh harus dari ketinggian tertentu dengan debit air tertentu pula. Bagaimana jika menggunakan turbin. karena dengan turbin, akan meminimalis debit air. yang saya maksudkan, menggunakan pipa dalam bentuk kerucut, tetapi dengan pipa yang agak panjang dan memakan tempat yang cukup luas. Dengan pipa bentuk kerucut, akan menghemat keluarnya air, kemudian akan menambah tekanan keluarnya air tersebut. Disamping itu, ujung bawah pipa kita bentuk pipih/gepeng, sehingga air akan menyembur dengan kencang untuk mendorong turbin tersebut. Terimakasih, semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
  21. Sebaiknya untuk menaikan air ke tandon dicari saja tipe turbin yang dapat menggerakan pompa air lebih besar debitnya dibanding dengan debit air yang keluar dari tandon,dengan turbin tipe Cross flow, tipe Francis atau yang lain. Menurut saya turbin yang paling cocok turbin tipe XX, Semoga kayalan ini segera terbukti, ramah lingkungan, mari kita diskusi.Terima kasih. Arijogja hp. 087838935673

    ReplyDelete
  22. Semoga Berhasil teman-teman yang sedang membuktikan khayalan ini

    ReplyDelete
  23. Dear All,
    Luar biasa ...jujur saat baca semua komentar ini, saya semakin yakin dan semakin bangga dengan bangsa ini, sebab masih ada dan masih banyak yang memiliki semangat untuk melakukan perubahan.

    Saat ini saya sedang mencoba untuk membuat miniatur dari hayalan ini, namun karena keterbatasan saya tentang turbin, ada hal yg saya mau tanyakan, adakah miniatur turbin yang bisa saya jadikan percobaan ini yg dijual dipasaran ?

    Thanks before

    purwaning_baskoro@yahoo.co.id

    ReplyDelete
  24. Sebaiknya khayalan ini di gabungkan khayalan yang lain. Yaitu pemmbangkit listrik tenaga Gravitasi Bumi. yang dipercaya dapat menghasilkan tenaga listrik yang sangat besar. Jatuhnya air dari tandon digunakan untuk mendorong bandul- bandul agar poros berputar terus menerus. Selamat mencoba.

    ReplyDelete
  25. Wow ! sepertinya seru juga diskusi ini, apalagi sekitaran energi listrik,

    ReplyDelete
  26. asw. selamat berpuasa

    saya mau byk berkomentar di sini :

    1.ide rasional dan bsa diterapkan
    2.pemasangan turbin+generator mmg hrs 3/4/5 dst
    3.masalah ketingian tandon bsa diatur /dinaikan lgi klo kurang tinggi/debitnya kurang
    4.perlu pengaturan antara air keluaran dan masukan
    5.saya pernah memutar pompa shimizu 125wat dg genset 900watt, hasilnya debit kurang air dari standar dan genset nya ngoss ngoss an, krn prinsip kerja listrik utk pompa beda dgn utk lampu.
    6. jalan keluarnya, sebagian listrik dari 1 ato 2 generator dipake utk mengechas accu/aki (bsa 100 amper ato lbih),dari aki pasang inverter(dc ke ac) utk menjalankan pompa air (bor listrik 350 watt saja okey, apalagi cuma pompa 125 watt)
    Listrik dari generator yg lain bsa digunakan utk rmh tangga.

    6.problem nya adalah :sebaiknya jgn menggunakan generator yg ada dipasaran (denyo, matari, apalagi donfeng dll )ini akan percuma saja, krn generator tsb butuh rpm tinggi( 1500 rpm), mmg bsa di akali dg perbandingan pulley + van belt namun saya rasa akan byk kesulitan nya .
    jalan keluarkan : perlu generator LOW RPM, setau saya dipasar indonesia blm ada, klo ada yg tahu bisa di infokan diforum ini.
    mslh LOW RPM GENERATOR (generator magnet permanent/neodynium) memang lebih mahal dibanding dg generator induksi.
    klo blm ada ya, terpaksa modifikasi .
    itu dari sedikit pengalaman dan analisa saya, klo ada yg lebih ahli tolong dikoreksi dan diperdalam serta dipertajam masukan nya .
    tks.

    email :
    gurulesprivat@yahoo.com

    ReplyDelete
  27. kalau mengandalkan air hasil, pompaan turbin tidak akan cukup/maksimal!, karena akan terjadi tekor air dalam tandon. tetapi kalau memanfaatkan air yang jatuh sia-sia yang menjadi substansinya maka teknik ini sangatlah berguna dan bermanfaat sekali. saya sendiri sudah mencobanya, namun selain dari bantuan pompa listrik hasil putaran turbin, saya juga membantu mengisi tandon dengan sanyo. ini akan berhasil lebih sempurna dan air tidak ada yang terbuang sia-sia.

    ReplyDelete
  28. Skema yang anda buat diatas terlalu rumit, karena harus membangun tempat penampungan air diketinggian. Dan anda tetap harus menggunakan pompa untuk mengembalikannya lagi kepenampung air. Saya sudah melihat video dari komentator di website ini, Cukup menggunakan 1 Bak dan menggunakan mesin air/pompa air/jet pump sebagai penggerak kincir. Yang jadi kendala adalah mesin air/pompa air/jet pump harus hidup selama 24 jam setiap harinya tanpa mati. Yang baru saya tau mesin air/pompa air/jet pump yang mampu hidup 24 jam tanpa mati merk SHIMIZU (maaf bukan bermaksud untuk promosi). Kendala selanjutnya adalah semburan air dari pompa tersebut apakah kuat sehingga bisa memutar kincir lebih cepat. Secara untuk mendapatkan listrik yang stabil dan normal dinamo harus mendapatkan putaran yang kencang. Saya ingin mencoba kalo dana sudah ada. Selamat berjuang kawan, semoga menjadi kenyataan dan berhasil. "Semua berawal dari mimpi dan tidak ada yang tidak mungkin" (Bery Badjingan)

    ReplyDelete
  29. Kepada bapak2 dan mas2 semuanya... setelah membaca komentar2 anda sekalian dan melihat gambar yang telah didesain.. hal ini telah membuat saya menemukan jawaban untuk Tugas Akhir yang sedang saya kerjakan dengan teman2 saya di Teknik Mesin STT Adisutjipto... dengan saya mengerjakan Tugas Akhir dengan Teman PROTOTYPE PLTMH DENGAN KINCIR AIR OVERSHOT maka setelah saya mneyelesaikan TA saya ini...saya bisa dapat menyimpulkan apakah Khayalan seperti ini layak atau tidak jika dibuat didalam kehidupan nyata.

    ReplyDelete
  30. Saya trtarik dng artikel ini,soalny sya sudah lma punya gagasan ini tp blum sempt untuk d uji krna waktuny blm mmungkinkan bwt sya
    dlm bnak saya prinsip sirkulasi airny mnggunakan ruangan hampa udara
    d bgian bwah pipa pengisi d ksih footklep pipa sampai tabung pnampungan d isi air pnuh sblum lubang buangan d buka
    stlah pnuh air,lbang buangan dbuka trus dtampung pda pnampungan yg trbuka(ada udara bebas d atas permukaan) selanjutny pnampuangan ke-2 dbuka lbang pmbuanganny untuk d biarkan airny jatuh bebas k bwah,bru dbwah d taruh kincir air

    ReplyDelete
  31. For All thanks atas masukkannya, for ANDRA, saya tunggu hasil TA nya semoga berhasil...

    ReplyDelete
  32. saya rasa mungkin asalkan tidak menggunakan 1 turbin saja
    pasti ada kerugian energi
    bicara soal hayalan,,hehe..kalo hayalan saya saya sih tidak hanya menggunakan 1 turbin saja
    anda harus memasang beberapa turbin lagi dibawahnya dengan kata lain air sisa putaran turbin tersebut ditampung lagi untuk memutar turbin yg berada dibawahnya dan begitu seterusnya
    yang pada akhirnya anda akan memiliki beberapa output pada generator anda

    ReplyDelete
  33. Klo di tambah turbin bawah ny lg tekanan air kurang maximal karna sudah terpakai turbin yg pertama.

    ReplyDelete
  34. diberi tampungan air lagi untuk mengumpulkan air sehingga dorongan air lebih bertenanga seperti penampung air berbentuk corong vertikal...

    ReplyDelete
  35. seno
    pompa yg untuk menaikan air ke tandon air,pakai ja pompa celup,krna tenaganya konstan,dantahan panas krna pompanya masuk dalam air

    ReplyDelete
  36. mustahil energi outputnya lebih besar dari input, justru yang ada adalah lebih kecil karena adanya losses energi.

    pompa kan make listrik, energi listrik yang digunakan pompa akan lebih besar dari energi mekanik yang dikeluarkan pompa. dan energi listrik yang dihasilkan generator akan lebih kecil dari energi mekanik pompa.

    itu artinya apa? yang ada malah rugi bukannya untung. belom lagi biaya perawatan dari alat pembangkitnya.

    ReplyDelete
  37. coba pelajari hukum2 energi dulu mas, kalo masih ngeyel bisa dicoba sendiri. dan hitung sendiri kerugiannya LOL

    ReplyDelete
  38. Ma af ne bapak ibuk teman 2x senior smua . Q mau shrg ne ne q sudah mulai mengajukan skripsi untuk membuat pembangkit listrik tenaga regulasi motor listrik. Dan sudah 70% sudah saya rakit sebagai bahan peraga sat sminar nanti. Tapi saya masi bingung perumusan motor listrik memutar generator? Dan jika ini brhasil saya ingin mengembankanya untuk kemakmuran dan kemajuan indonesia. Mohon bantuanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe dari pada berkhayal bantuin qita dong semoga khayalan ini ada ujud nyatanya hehehehe.

      Delete
  39. saya di pontianak sering banget pemadaman bergilir, sy jg berpikiran utk membuat pembangkit listrik tenaga kolam. forum ini bnar2 membuat sy makin mantap utk membuatnya, at least bisa d nyalain pas dapet giliran pemadaman

    ReplyDelete
  40. Ide Ini sama dengan ide saya..Desa saya dari dulu hingga skrng tdk ada listrik, keluar uang banyak untuk beli solar/bensin supaya dpt nonton tv doang... daerah saya solar 10 - 15 ribu/ltr, setiap malam rata-rata hidup mesin diesel 3 jam/ _+ 2 liter = 20ribu. berarti satu bulan hitung saja, jika ide ini bisa mengurangi 50% uang saya keluar 1 bulan dengn mesin diesel... saya berani lakikan ide ini,... namun karena berbagai macam keterbatasanlh yg menghalangi... sdh brbagai mcm skema saya buat, yg pling susah adlah bgaimana air bisa di pompa ke atas mampu mengimbangi air yg keluar utk turbin. Dinamo memang akan berputar... tetapi tekanan air untuk mengayuhkan beban pda dinamo akan sangat besar diperlukan, utk mghdpkan lampu, dn tv minimal. sya pchkn mslh tsrbut dgn akal di puli - puli. sprti meksnisme roda gigi sepeda gunung... entah kapan ide ini terwujud...tapi prisip kita harus bisa. tidak ada hal yg tidak mungkin, science memang gila dan tdk masuk akal, Contoh: Thomas A. Edison... idenya gila juga kn ??? smga !mhon ksh tau sy bila ide ini ada kemajuan... demi Desa saya..dn mata sya yg suka ntn..hehehe

    ReplyDelete
  41. sabaiknya mas coba dulu dlm bntuk mini, misalnya mnggerakan dinamo mainan (tamiya)... ya.. paling tidak peralatan di sana mudah di cari dibandigkan disini,... saran saja sih...atau mgkin ada yg sdh mcba, ksh tau dong gmana...(085750096887)

    ReplyDelete
  42. Mungkin ini solusi nya lebih praktis https://www.youtube.com/watch?v=iKhXmPqm7og

    ReplyDelete
  43. Mungkin ada sedikit kemiripan dengan mas Ano di atas :D, prinsipnya gini mas jika energi listrik yg dihasilkan juga dipakai untuk pompa guna menaikkan air ke tandon, mungkin listrik yg tersisa sangat kecil (kecuali memakai beberapa turbin).

    Jadi air sisa yg jatuh dr ketinggian bisa dimanfaatkan lg dengan teknologi pompa hydram, sehingga lebih hemat listrik. Pompa air diperlukan juga sebagai cadangan jika kapasitas isi tandon berkurang karena perputaran air (ada air yg terbuang dalam bekerjanya pompa hydram, untuk lebih lengkapnya silahkan di colek mbah google :D)

    Jika momentum dan kapasitanya sama, bisa jadi merupakan pembangkit listrik abadi.

    Semoga sukses mas, "Jika anda tidak pernah bermimpi, maka anda tidak akan pernah mencari"

    ReplyDelete
  44. luar BIASA, saya akan mencoba mempraktekkannya,

    ReplyDelete
  45. Super sekali , hebat , semangat dan banyak inovasi Tks

    ReplyDelete
  46. saya senang ada orang yg satu pemikiran dengan saya,saya pikir ini cuman angan2 sya aja dari dulu ternyata mas juga ya 😄

    ReplyDelete
  47. Tambah aja tekanan udara pada sistem tandon vacum untuk menarik air kembali

    ReplyDelete
  48. hahaha,, kerennn... ini hayalan saya wktu masih SMA, dan yg bkin saya senang gak saya sendiri yg ngayalin ini,,
    semangattt,, smpe skrang saya masih melakukan percobaan2...

    ReplyDelete
  49. hahaha,, kerennn... ini hayalan saya wktu masih SMA, dan yg bkin saya senang gak saya sendiri yg ngayalin ini,,
    semangattt,, smpe skrang saya masih melakukan percobaan2...

    ReplyDelete
  50. assalamualikum semuanya.....
    tentang semua pembahasan diatas sama seperti ide saya.
    saya Hamid mahasiswa smester akir angkatan 2012 diBung Hatta University saya juga merupakan asisten dilaboratorium Sistem Kendali dan Sistem Tenaga Elektrik.....
    dan kebutulan tugas akhir saya juga sama seperti ini dengan pembahsan diatas. "perancangan Prototipe smart PLTMH Berbasi Arduino" dari perancangan tersebut bisa mendapatkan pengukuran parameter2 yang dihasilkan dan penerapan sistem SCADA bisa lebih optimal dikarenakan smua parameter2 sudah terkontrol dengn sensor2 yang dipasang menggunkan arduino......
    banyak dari dosen saya termasuk ketua jurusan seandainya prototipe ini dibuat dalam skala yang sebernnya hanya menganggp kalo penggunaan motor untuk menaikan air ke bak penenang itu suatu yang sia2 dikarenakan energi listrik yang dibangkitkn nantinya akan habis hanya utk motor pompa tersebut dan klo seandainya menggunkan inverter, berapa beasr batrai yang nantinya digunakan. memang benar untuk mendapatkan debit yang sesuai maka pipa intek harus lebih besar dari pada penstok maka daya motor yang di butuhkan juga harus besar, sedangkan untuk sebuah generator membangkitkan daya yang besar tidak gampang dan penerapan turbin yg nantinya digunakan harus sesuai agar nantinya generator bisa membangkitkn daya yg diharapkan. dari menurut saya untuk memanipulasi debit kita bisa menambh tekanan dipenstok dengan memasang kompresor pada pak penenang atau pada penstok dan untuk, klo emang 1 generator hanya dihabiskn utk pompa kenapa tidak tambah saya generatornya menjadi 2/3, agar nantinya ketika beban pucak ke3 generator beroprasi dengan membuka elektronik valve yang sudah terkontrol tadi dan utk popmapnya kita gunakan sistem siklus seperti pada PDAM yang kita buat jamkerjanya bergantian untuk meminimalisir kerusakan pompa yang harus hidup terus menerus. tetapi penjelasan saya tadi masih tetap ditolak, daripada g' kelar2 nih skripsi saya ganti aja pompanya dengan pompa air tanpa listrik (hydram) tetapi sangat sulit untuk mengatur debit airnya sesuai dengan yang diinginkan, saya masih berharap bisa menggunkan pompa listrik, karena pompa yang nantinya digunakan pada prototipe ini bisa menggunakan pipa akuarium, sedangkan hydram saya harus membuatnya dalam bentuk mini. bagi para senior yang telah berkecimpung didunia ini saya minta masukannya.
    thanks.
    Wassalam.

    ReplyDelete
  51. teman2, bapak2 yg comment di sini dari mana saja ya asalnya? saya dari kalimantan barat kapuas hulu, kalu dekat ayo ketemuan aja bahas masalh ini skali2 sambil ngopi di warung... hehehe kita buat komunitas atau yg sejenis..kan bagus bantu pemerintah untuk menerangi setiap pelosok negeri yg msh byk gelap gulita tdk sprti di Jakarta yg lampunya brkelap kelip bahkan lubang tikuspun ada lampunya... menyedihkan..ni nmr sy yg mau kenalan (08565332352) positif ya

    ReplyDelete
  52. boleh minta sourcode kalok boleh mohon di kirim lewat hendrabangundwir@gmail.com

    ReplyDelete
  53. Saya pikir patut dicoba. Buat kincir seperti kipas laptop. Ukuran diameter 2 meter. Semprotkan air langsung dari pompa. Air jatuhnya di isap lagi pompa. Pertama pakai pln. Setel tekanan semprotan sampai dapat 240 vac. Baru di seketika pln di putus dan ganti disupply langsung dari generator. Tapi syaratnya cari generator yang low rpm. Jangan pernah pakai generator yang biasa dipakai motor diesel. Karena rpm 1500 tidak cocok untuk pembangkit type ini. Coba test pompa 750 watt generator 5000 watt. Makin besar lagi diameter kincir makin ringan pompa memutar generator. Tidak usah tandon air di ketinggian. Yang mau diskusi wa saya 082198448417.

    ReplyDelete
  54. FREE ENERGY kata ini yg menginspirasi saya dari dulu, apa lagi skrang subsidi listrik 900va dicabut termasuk punya saya, yg biasanya 130rb sekarang 260rb.
    yg namanya free energi setau saya hanya dari alam, kalau buatan manusia itu hanya penghematan energy atau penghematan listrik.
    dari tema diatas aku sedikit ide kemungkinan 99% berhasil walaupun blm aku coba krna blm ada dana.
    kita tinggalkan dulu yg namanya FREE ENERGY kita fokus ke penghematan listrik.

    1. kita menggunakan pompa air dari PLN yg wattnya dibawah 100watt dan tahan 24jam (tidak blh sebut merk)untuk mendorong kincir/turbin, minimal pake 2pompa air supaya bisa bergantian setiap 12jam dan pompa air lebih awet.
    2. jgn gunakan generator karena berat membutuhkan daya dorong yg kuat, tapi menggunakan alternator mobil untuk mengecas aki 65-160Ampere
    3. untuk menambah putaran pulley-nya pakai velg sepeda dan gir sepeda yg kecil, lebih bagus 2set(velg sepeda 2 dan girnya 2) maka akan menghasilkan putaran yg kencang pada gir yg paling ujung
    4. pakai inverter minimal 2000watt dengan efisiensi 50% jadi bisa menghasilkan listrik 1000watt (jgn dipake semua supaya tidak terjadi beban puncak, pakailah 900watt)

    jadi dgn daya 100watt kita bisa mendapatkan listrik 900watt.
    rincian tagihan listrik {(100watt/1000)X24jam}X1.500/kwh=3.600
    penggunaan satu bulan 3.600X30=108.000

    jadi kita bisa hemat sekitar 60%/bln

    untuk alternatif pompa air aku liat sudah ada pompa air DC yg sekitar 60watt aku rasa cukup untuk mengisi aki 12v karna aku liat dorongannya jg kenceng apa lagi klo keluaran airnya dibikin kerucut.

    jangan perdulikan orang yg selalu pesimis dgn karya orang lain, anggaplah mereka itu orang yg tidak mau maju.

    Salam setrum....!!!

    ReplyDelete
  55. Pada umumnya teori diatas hanya berlaku untuk praktek kecil2n tapi untuk skala besar Saya sependapat dengan teori Yg menggunakan tenaga Air dari pompa yg disemprotkan langsung ke kincir ato bisa juga melalui tandon kerucut.
    Pada prinsipnya untuk Skala besar sy tdk sependapat bila air dinaikan sampe ketinggian tertentu kemudian dijatuhkan lagi.
    Demikian bapak dan ibu para ilmuan akhir kata pendapat yg benar hanya bila telah terwujud. WA. 081344271700

    ReplyDelete

Mohon kiranya dapat berpartisipasi memberikan komentar pada postingan yang anda baca. Terimakasih

Blog Friend's